Kronologi

Sejarah (Miladi / Rumi)

1888 Syekh Sulaiman Hilmi Efendi KS lahir di Desa Ferhatlar, Kecamatan Hezargrad, Silistra.
1902 Beliau menyelesaikan pendidikan dasar dan menengahnya di Silistra. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Satırlı.
1907 Untuk melanjutkan pendidikannya beliau pergi ke İstanbul.
1913 Mendapatkan ijazah dengan peringkat terbaik dari Ahmad Hamdi Efendi yang berasal dari Bafra.
1914 Beliau memulai pendidikannya di Madrasah Darül Hilafetil-Aliyye dengan memulai dari tingkat ketiga setelah beliau berhasil melewati tingkat pertama dan kedua melalui jalur ujian.
1916 Beliau mendaftarkan diri di jurusan Tafsir-Hadis pada Madrasatul Mütehassısin di Madrasah Suleymaniye.
1918 Beliau memperoleh jabatan sebagai İstanbul Müderrisliği Ruûsu (1).
1919 Beliau lulus dari jurusan Tafsir-Hadis dari Madrasah Suleymaniye, lalu, mengikuti ujian masuk ke Fakultas Hukum Islam Madrasatul Kuzat (2).
1923 Beliau lulus dari Fakultas Hukum Islam Madrasatul Kuzat.
1926 Beliau mengunjungi desa kelahirannya Ferhatlar untuk terakhir kalinya dan tinggal di sana selama 40 hari.
1927 Ayahnya Osman Efendi meninggal dunia.
1936 Mencapai derajat Mursyid Al-Kamil dan mulai berdakwah.
1939 Beliau pertama kali ditangkap oleh polisi dan ditahan di sebuah sel yang hanya seukuran badannya selama 3 hari.
1944 Ditangkap lagi untuk kedua kalinya dan ditahan di sebuah sel yang hanya seukuran badannya selama 8 hari.
1949 Undang-undang perizinan mendirikan kursus Al-Quran secara terbatas dikeluarkan.
1951 Syekh Sulaiman Hilmi Efendi KS pindah dari Şehzadebaşι ke Kısıklı dan memulai kegiatan kursus Al-Quran untuk pertama kalinya di sebuah villa tua di daerah Çamlıca, Üsküdar.
1952 Secara resmi kursus Al-Quran untuk pertama kalinya dibuka di bawah pengawasan Kemuftian Üsküdar yang terletak di sebelah tempat ber-uzlah Aziz Mahmud Hüdayı KS.
1956 Beliau dipanggil ke kantor polisi dan diinterogasi atas pernyataannya dalam sebuah ceramah beliau yang berbunyi, “Mari kita berdoa bagi para saudara muslim” yang ditujukan kepada orang-orang Islam di Aljazair yang sedang memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajahan Prancis.
1957 Atas kasus yang terjadi di kota Bursa tentang pengakuan datangnya seorang Mahdi, beliau ditangkap dan dipenjara pada usia 69 tahun di Kepolisian Pusat Kütahya selama 59 hari. Namun, karena tidak terbukti, kemudian beliau dibebaskan.
1959 Pada hari Rabu 16 September (12 Rabiul Awwal 1379 Hijriah) beliau menghembuskan nafas terakhirya di kediamannya di Kısıklı, Istanbul pada usia 72 tahun.



(1) Ketua para mudarris di Istanbul.
(2) Fakultas Hukum.